Kamis, 11 Juni 2015

Lava Bantal


Tempat yang kali ini bisa dipilih adalah dimulai dari Dusun Watuadeg, Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya, di bibir Sungai Opak. Spot ini menjadi pintu gerbang memulai petualangan ke masa 60 juta tahun lalu. Kejutan pertama dari kunjungan ke masa lalu adalah temuan dari bongkahan batu besar berwarna hitam mengilat di bibir sungai yang strukturnya menyerupai bantal. Batu ini merupakan penanda dari masa lalu. Memang, batu tersebut awalnya merupakan lava cair bersuhu tinggi hasil erupsi gunung api yang membeku cepat karena air, hingga membentuk gumpalan menyerupai bantal. Lava bantal (pillow lava) yang tersingkap oleh gerusan aliran Sungai Opak merupakan fenomena alam yang menarik dan penting. Sebagai bukti yang menunjukkan proses awal pembentukan gunung api purba pertama di Jawa.

Batuan ini hanya bisa ditemui di beberapa tempat di bagian selatan Jawa. Selain di Berbah, temuan serupa bisa diperoleh di Bayat Klaten, Pacitan di Jawa Timur, dan Jampang yang masuk wilayah Provinsi Jawa Barat. Menurut para ahli bebatuan, gunung api purba dulu berada di bawah laut. Jadi awalnya merupakan dasar laut dan lava bantal berfungsi sebagai penopangnya. Bebatuan berlapis-lapis berwarna putih keabu-abuan terang yang berada di sisi seberang sungai hasil endapan debu vulkanis dari erupsi gunung api strato (kerucut). Lapisan debu vulkanis yang tebal ini menandai periode masa kejayaan gunung api purba 36 juta tahun lalu. Situs batuan beku yang berdampingan dengan endapan debu vulkanik pada tepian Kali Opak adalah tujuan pertama. Di kalangan ilmuwan, fenomena geologi yang berada di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman ini dikenal dengan sebutan Lava Bantal Berbah. Disebut lava bantal (pillow lava), karena bentukan geometrinya yang menyerupai bantal. Lava bantal terbentuk dari lava hasil erupsi lelehan yang berkontak langsung dengan massa air, bisa di laut atau danau. Pembekuan yang berlangsung cepat menyebabkan mineral-mineralnya tak terbentuk dengan baik dan membentuk geometri serupa bantal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar