Keindahan Alam Desa Jogotirto

Desa yang berada di ujung
timur Kecamatan Berbah ini ternyata punya aneka potensi wisata terpendam.
Ada lava bantal, gua
Jepang, gua Sentono Rejo, dan Candi
Abang. Tidak hanya itu, desa ini juga punya kerajinan batik tulis yang
khas. Keberadaan lava bantal sempat membuat tertarik Gubernur DIJ HB X. Bersama
Bupati Sleman Sri Purnomo, HB X datang langsung meninjau ke lokasi. Lava
bantal diperkirakan muncul pada masa tersier lebih dari dua juta tahun yang
lalu. Lava bantal terbentuk dari terobosan magma di lingkungan air. Karena
berada di lingkungan air, terobosan magma ini tidak membentuk gunung api,
tetapi menjadi batu yang memiliki tekstur yang khas.
Cerita seputar lava bantal
dan aneka potensi wisata di desanya itu diungkapkan Maryadi di depan sejumlah
dosen dari Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) yang datang ke desanya.
Berbagai potensi itu, lanjut Maryadi, menjadi bekal untuk mengembangkan
Jogotirto sebagai desa wisata. Selain potensi alam dan cagar budayanya, ia
menyebutkan kerajinan batik tulis juga
berkembang di Dusun Karongan. Itu menjadi daya pikat tersendiri. Batik tulis
itu merupakan kerajinan yang dikembangkan ibu-ibu rumah tangga dusun setempat.
Keberadaan batik tulis khas Jogotirto itulah yang mengundang perhatian beberapa
staf pengajar UTY yang tergabung di program studi manajemen, fakultas bisnis
dan teknologi informasi. “Batik tulis di Dusun Karongan telah berlangsung
sekitar 10 tahun,” ucap seorang tokoh masyarakat Desa Jogotirto Suwipro Widodo.
Dusun Karongan
berpenduduk sekitar 250 kepala keluarga (KK). Dusun ini berada di jantung
desa. Di dusun itulah Balai Desa Jogotirto berdiri. Letak dusun ini juga tak
jauh dengan gua Jepang, situs Gua Sentonorejo, maupun Candi Abang. Kerajian
batik dapat menjadi industri rumah tangga yang diharapkan dapat
membantu meningkatkan perekonomian keluarga, ujar Ristianawati Dwi Utami.
Ristianawati adalah dosen UTY yang memimpin tim IbM batik tulis dan turun
ke Dusun Karongan. Selama penyelenggaraan pelatihan, ia melihat minat kelompok
ibu rumah tangga belajar membuat batik tulis layak diapresiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar